Hujan rintik-rintik sepanjang perjalanan tidak menyurutkan semangat untuk berkeliling kota. Tujuan pertama melihat pertokoan di pecinan. Begitu bis parkir, bergegaslah menuju ke pertokoan dalam satu komplek semacam mal di Indonesia. Sebelum berangkat sudah kurencanakan membeli battery cadangan untuk handycam dan game portable Sony PSP.
Pengalaman “tidak enak” yang ingin kubagi ceritanya, dan jangan pernah meniru apalagi sampai Anda mengalaminya. Singkat cerita battery dan PSP jadi kebeli juga. Tapi bukannya dapat harga yang lebih murah malah lebih banyak uang yang harus dibelanjakan. Mungkin ini perlu ditiru bagi Anda yang akan menekuni profesi pedagang. Kalau mau jadi pembeli juga harus tahu trik mereka supaya tidak terjebak.
Kekonyolan itu terjadi ketika mulai menawar battery cadangan untuk handycam. Pada waktu menawar battery, yang ada di otakku justru harga PSP. Begitu dihitung-hitung harganya lebih murah, maka kusetujui saja harganya. Baru tersadar kalau harga baterry tadi terlalu mahal, setelah mulai menawar harga PSP warna gold . Celakanya kartu kreditku sudah digesek. Ibarat nasi sudah jadi bubur, mau gimana lagi. Kuakui penjualnya memang lihai dalam menggiring pembeli untuk tetap membeli barangnya. Sampai lensa filter UV pun kubeli padahal itu diluar rencana, dan parahnya bis rombonganpun ternyata sudah menonggalkan lokasi menuju tempat makan siang. huh…
Lupakan “pengalaman buruk”. Cari hikmahnya, dan lanjutkan cerita jalan-jalannya. Sehabis makan siang lalu ke pulau sentosa naik “cablecar”. Dari atas cablecar pemandangan panorama laut dan pulau-pulau kecil lainnya cukup indah – namun masih indah milik Indonesia- nampak kesibukan di bawah membangun tanggul dan menimbun laut untuk memperluas daratannya. Barangkalai itu yang diributkan selama ini, penjualan pasir ke Singapura, pulau terluar Indonesia tenggelam pindah ke negeri tetangga.
Hujan masih rintik-rintik, suasana di Pulau Sentosa sangat ramai pengunjung. Bis-bis komuter yang disediakan gratis hilir mudik dan selalu penuh. Tak heran kalau antrian di haltepun juga panjang. Ada banyak tempat untuk dikunjungi semua informasi ada di buklet.yang disediakan gratis juga papan petunjuk lengkap dan jelas.
Taman serangga, itu yang ngin kulihat.. Namun sayangnya masih hujan, meskipun rintik-rintik kalau tidak pakai payung atau matel ya basah juga. Meski tidak jadi melihat taman serangga, tidak menyurutkan keinginan berkeliling pulau Sentosa. Masih ada bis yang siap mengantar gratis.
Bersama beberapa kawan, kamipun naik bis yang melewati patung merlion besar. Sampai di patung merlion, turun sebentar ambil handycam dan kurekam beberapa hal yang menarik. Selesai main-main di seputar patung, kembali ke pangkalan cablecar meluncur tuk makan malam dan istirahat di penginapan.
Comments
Post a Comment
Tulis komentar di sini....