Perjalanan dilanjutkan melalui laut dengan menumpang kapal very menuju kota singa. Di dalam very banyak turis asing dari daratan asia juga, mungkin dari Taiwan, Hongkong atau China. Sulit untuk membedakan mereka, karena warna kulit, mata dan bentuk muka yang hampir sama. Sinyal ponsel pun semakin hilang seiring perjalanan very menjauhi daratan Pulau Batam. Sinyal kembali muncul dari operator milik Singapura. Di atas geladak yang tidak begitu luas angin berhembus kencang. Di kejauhan nampak kapal pesiar (Asian Cruise) yang besar sekali sedang lego jangkar di perairan Singapura. Selain kapal pesiar, ada juga kapal cargo yang sibuk di sepanjang alur pelayaran. Di seberang nampak juga kapal tongkang (barge) yang ditarik kapal pandu (tug boat) sedang membawa muatan pasir, mungkin pasir dari Indonesia yang dijual ke Singapura. Pelabuhan transit dan pergudangan itu sudah dikenal sejak dulu karena letaknya yang strategis, meskipun pulaunya sangat kecil (dibanding Indonesia yang sangat luas). S...
Kebesaran, kebenaran dan kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Sebagai manusia diriku hanya bisa berihtiar semampu dan sebisanya dengan tulisan-tulisan di media ini untuk menebar manfaat menyampaikan yang baik.